Logo Bloomberg Technoz

Maklumat OPEC+ Tak Lagi Bertaji, Minyak Dunia Masuk Fase Bearish

Dovana Hasiana
10 June 2024 10:00

Pekerja mengambil sampel minyak mentah di Piura, Peru./Bloomberg-Sebastian Castaneda
Pekerja mengambil sampel minyak mentah di Piura, Peru./Bloomberg-Sebastian Castaneda

Bloomberg Technoz, Jakarta – Keputusan mengejutkan OPEC+ untuk mulai mengembalikan pasokaan minyak mereka ke pasar pada akhir tahun ini —setelah memperpanjang pemangkasan produksi selama 3 bulan per medio 2024 — memiliki dampak positif dan negatif bagi pasar minyak dunia.

Namun, riset BMI —bagian dari Fitch Solutions — menggarisbawahi tarik ulur kebijakan produksi negara-negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut tidak lagi berpengaruh masif terhadap pergerakan harga minyak dunia.

Per hari ini, Senin (10/6/2024), minyak  Brent untuk penyelesaian Agustus masih stabil di US$79,64/barel pada pukul 8:59 pagi di Singapura. Adapun, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 0,1% menjadi US$75,59/barel.

Pergerakan harga minyak sampai dengan 10 Juni 2024./dok. Bloomberg

Makin Bearish

Reaksi pasar terhadap kebijakan OPEC+ justru membuat harga minyak tertekan ke rerata US$77,5/barel, kontraproduktif dari tujuan asosiasi tersebut untuk mengerek harga minyak dunia di tengah tren kenaikan pasok dari Amerika Serikat (AS).