Ekonomi Jepang Masih Loyo, BOJ Dihadapkan Dilema Kenaikan Bunga
News
10 June 2024 09:30
Yoshiaki Nohara dan Erica Yokoyama - Bloomberg News
Bloomberg, Perekonomian Jepang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang jelas. Kontraksi ekonomi yang lebih kecil dari perkiraan awal pun masih menjadi alasan bagi para pembuat kebijakan untuk tetap waspada, sementara bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) tengah menimbang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.
Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang menyusut pada kecepatan tahunan sebesar 1,8% pada kuartal yang berakhir Maret, menurut Kantor Kabinet Jepang yang disampaikan pada Senin (10/06/2024). Angka ini lebih baik dari penurunan 2% yang dilaporkan dalam data awal. Ekonom sebelumnya memperkirakan angka yang diperbarui tidak akan berubah.
Data tersebut menunjukkan bahwa baik konsumen maupun perusahaan sama-sama mengurangi pengeluaran. Persediaan barang yang tidak terjual menumpuk di gudang karena tren inflasi terkuat dalam beberapa dekade terus menekan pengeluaran riil.
"Data tersebut mengkonfirmasi pelemahan konsumsi. Perinciannya menunjukkan bahwa pengeluaran untuk barang tahan lama lemah, yang saya pikir mencerminkan dampak masalah Daihatsu pada pembelian mobil," kata Toru Suehiro, ekonom di Daiwa Securities. "BOJ tidak punya pilihan selain berhati-hati terhadap kondisi ekonomi."