Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Melemah, Terburuk Kedua di Asia setelah Won

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 June 2024 09:08

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot dibuka melemah dalam perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (10/6/2024) tertekan sentimen pasar global yang memburuk pasca rilis data pasar tenaga kerja Amerika yang mencatat lonjakan tajam.

Rupiah dibuka langsung tergerus ke Rp16.265/US$, lalu semakin ambles ke Rp16.286/US$ melemah 0,56% dan menjadi valuta Asia dengan pelemahan kedua terdalam pagi ini setelah won Korea 0,8%.

Di belakang rupiah ada ringgit Malaysia tergerus 0,52%, lalu peso Filipina yang tergerus 0,4%, lalu baht Thailand 0,2%, dong Vietnam dan dolar Singapura masing-masing 0,05%. Sedangkan rupee INdia dan dolar Taiwan masih menguat tipis pagi ini.

Pelemahan mata uang Asia pagi ini berlangsung ketika indeks dolar AS kembali perkasa menapak di 105,1. Kejatuhan nilai mata uang Asia pagi ini termasuk rupiah sudah diprediksi menyusul tekanan yang dihadapi oleh pasar global pada Jumat pekan lalu setelah data pasar tenaga kerja AS mengumumkan lonjakan besar lapangan kerja. 

Secara teknikal nilai rupiah telah menembus rentang koreksi terdekat di Rp16.220/US$. Target pelemahan selanjutnya akan tertahan di Rp16.250/US$.