Logo Bloomberg Technoz

Sudah Anjlok 7% Lebih Minggu Lalu, Harga Batu Bara Bisa Bangkit

Hidayat Setiaji
10 June 2024 08:40

Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina
Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara jatuh pada perdagangan akhir pekan lalu. Si batu hitam kian tenggelam dalam tren negatif.

Pada Jumat (7/6/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 133/ton. Anjlok 2,13% dari hari sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak 11 April atau nyaris 2 bulan terakhir.

Sepanjang minggu lalu, harga batu bara rontok 7,57% secara point-to-point. Dalam sebulan ke belakang, harga ambruk 8,97%.

Peralihan ke sumber energi baru-terbarukan yang semakin masif membuat batu bara lambat laun ditinggalkan. International Energy Agency (IEA) memperkirakan investasi di energi bersih akan mencapai US$ 2 triliun (Rp 32.436 triliun) tahun ini.

“Kita sudah menyentuh pencapaian baru. Investasi di energi bersih akan menembus rekor baru meski dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan,” sebut Fatih Birol, Direktur Eksekutif IEA, seperti dikutip dari Bloomberg News.