Membuka pekan ini, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Survei Konsumen terbaru bulan Mei yang akan memberikan gambaran persepsi masyarakat RI terhadap ekonomi dan ekspektasi ke depan. Pekan ini akan ditutup oleh pengumuman bunga acuan oleh Bank of Japan yang diprediksi melempar sinyal hawkish lagi.
Pada pembukaan pasar Asia pagi ini, terlihat tekanan sentimen data AS pekan lalu telah menjatuhkan pasar. Won Korea Selatan dibuka anjlok lebih dari 1%, baht Thailand juga turun 0,29%, yuan China dan yuan offshore juga melemah.
Bursa saham di Asia juga dibuka merah seperti indeks KOSPI Korea, Taiwan Taipex. Sementara bursa saham Jepang dibuka menguat dengan indeks Nikkei naik 0,43%.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melemah dengan target koreksi terdekat menuju level Rp16.220/US$ yang merupakan support setelah break MA-50 dan MA-100 dengan target pelemahan selanjutnya akan tertahan di Rp16.250/US$.
Apabila kembali break support tersebut, rupiah berpotensi melemah lanjutan dengan menuju level Rp16.280/US$ sampai dengan Rp16.300/US$ sebagai support terkuat.
Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati pada level Rp16.160/US$ dan selanjutnya Rp16.140/US$. Adapun dalam tren jangka menengah atau dalam sepekan, rupiah masih ada potensi penguatan optimis untuk kembali ke level Rp16.100/US$.
Gaji ke-13 PNS
Kementerian Keuangan RI melaporkan, pencairan gaji ke-13 para Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri dan para pensiunan PNS, telah mencapai Rp32,23 triliun sampai Jumat pekan lalu.
Pencairan gaji ke-13 ini dapat menjadi stimulus tambahan pada perekonomian domestik yang dibayangi pelemahan daya beli pasca berakhirnya Lebaran.
Pada musim Ramadan dan Lebaran, pengucuran tunjangan hari raya (THR) pada para PNS, TNI/Polri, pensiunan juga para pekerja swasta, telah berhasil membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal 1-2024 di level 5,11%, melampaui ekspektasi.
Nilai THR yang dikucurkan pemerintah bagi pegawai negara untuk tahun ini mencapai Rp48,7 triliun. Sementara anggaran untuk gaji ke-13 telah ditetapkan sebesar Rp50,8 triliun. Total keduanya naik signifikan dibanding 2023 karena pada tahun ini tunjangan kinerja diberikan 100% ditambah kenaikan gaji ASN/PNS 8% dan kenaikan nilai untuk pensiunan 12%.
(rui)