Penawaran sekunder ini menarik sekitar 450 dana, dan lebih dari 125 investor internasional baru, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Aramco membenarkan mayoritas sahamnya dialokasikan ke dana asing.
Hal yang menarik kali ini adalah dividen perusahaan, yang merupakan salah satu dividen terbesar di dunia. Investor yang bersedia mengabaikan valuasi yang tinggi dan kurangnya pembelian kembali (buyback) akan mendapatkan keuntungan dari pembayaran tahunan sebesar $124 miliar yang menurut perkiraan Bloomberg Intelligence akan memberi perusahaan imbal hasil sebesar 6,6%.
Arab Saudi menarik cukup banyak tawaran untuk mencakup seluruh saham dalam beberapa jam setelah memulai kesepakatan. Tawaran tersebut ditutup pada Kamis dan kerajaan tersebut akan memperoleh pendapatan setidaknya US$11,2 miliar, tidak termasuk kelebihan penjatahan – uang tunai yang akan membantu mendanai upaya bernilai triliunan dolar untuk mentransformasi perekonomian.
Harga akhir berada di bagian bawah kisaran yang diusulkan yaitu 26,70 riyal hingga 29 riyal, meskipun saham Aramco telah diperdagangkan di bawah harga tertinggi sejak kesepakatan diumumkan dan ditutup pada 28,30 riyal pada Kamis.
Besarnya partisipasi asing diawasi dengan ketat, dengan para eksekutif puncak Aramco mengadakan serangkaian acara di London dan Amerika untuk meningkatkan permintaan.
Pemerintah Saudi memiliki sekitar 82% saham Aramco, sementara Dana Investasi Publik memegang 16% saham lainnya. Kerajaan akan terus menjadi pemegang saham utama setelah penawaran tersebut.
(bbn)