Nick Wadhams - Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah laporan PBB yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang menyebutkan bahwa Israel tidak melakukan cukup banyak hal untuk melindungi hak-hak anak-anak dalam konflik bersenjata, demikian ungkap badan dunia tersebut, sebuah kesimpulan yang memicu reaksi keras dari duta besar negara tersebut.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa duta besar Israel telah diberi tahu pada Jumat bahwa negara itu akan dimasukkan dalam lampiran laporan yang berisi daftar negara-negara yang belum mengambil langkah-langkah untuk melindungi anak-anak. Associated Press melaporkan bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina juga masuk dalam daftar tersebut.

Dujarric tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun laporan tersebut kemungkinan besar akan menyalahkan Israel atas serangan-serangan yang dilancarkan sebagai bagian dari perangnya melawan Hamas, kelompok teror yang ditunjuk oleh Amerika Serikat dan telah menewaskan sekitar 1.200 orang saat mereka menyerang Gaza pada 7 Oktober lalu. Kampanye militer Israel sebagai tanggapannya telah menewaskan sekitar 35.000 orang.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Duta Besar Gilad Erdan mengkritik penetapan baru terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dia menyerang Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, yang merupakan kali terakhir dia menyindir kepala PBB tersebut.