Logo Bloomberg Technoz

Obligasi dijual dan dolar menguat karena para pedagang mengurangi spekulasi mengenai seberapa besar The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini.

Inti dari perdebatan ini adalah konsep tingkat netral yang agak misterius – yaitu tingkat di mana kebijakan tidak akan menstimulasi atau mengekang perekonomian. Untuk melawan inflasi, The Fed bertujuan untuk menaikkan suku bunga hingga mencapai batas netral.

Namun jika perkiraan The Fed mengenai netralitas terlalu rendah, maka kebijakan suku bunga – bahkan hampir 5,5% – tidak akan memberikan hasil sebanyak yang diperkirakan para pejabat. Hal ini setidaknya akan memaksa para pengambil kebijakan untuk memikirkan kembali berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan inflasi ke target 2%. Hal ini bahkan mungkin membuat mereka mempertimbangkan apakah kenaikan tarif tambahan mungkin diperlukan.

Kepada Kepala Ekonom EY Gregory Daco, The Fed dan pasar keuangan akan mendapatkan keuntungan jika hal ini mendorong para pengambil kebijakan untuk lebih memikirkan strategi berwawasan ke depan untuk mengendalikan inflasi, daripada bereaksi terhadap setiap data yang berwawasan ke belakang.

“Para pengambil kebijakan akan lebih banyak berbicara tentang tingkat pembatasan kebijakan moneter, dan itu akan menjadi perdebatan yang sehat,” katanya.

Mengingat lambatnya pergerakan suku bunga dalam perekonomian riil, para pengambil kebijakan lamban dalam mengambil perdebatan mengenai suku bunga yang netral, namun hal ini menjadi perhatian publik dalam beberapa minggu terakhir dengan berbagai pejabat yang mengambil posisi di kedua sisi.

Presiden Fed Dallas Lorie Logan dan Gubernur Atlanta Raphael Bostic telah menegaskan bahwa mereka berpendapat tingkat suku bunga netral mungkin telah bergeser ke atas selama pandemi ini. John Williams, yang memimpin The Fed New York, serta Gubernur Christopher Waller berpendapat sebaliknya.

Ironisnya, banyaknya komentar The Fed mengenai topik ini terjadi ketika serangkaian data menunjukkan kekuatan ekonomi yang secara mengejutkan mulai melemah. Pada bulan April, belanja konsumen secara tak terduga turun karena pembeli menunjukkan sensitivitas yang lebih besar terhadap harga. Jumlah pekerja juga menurun dan ukuran inflasi menurun untuk pertama kalinya dalam enam bulan.

Namun angka ketenagakerjaan yang kuat di bulan Mei, dengan perekrutan tenaga kerja yang kuat di banyak sektor, kembali memunculkan perdebatan netral ketika para pejabat Fed mempersiapkan pertemuan kebijakan pada 11-12 Juni di Washington.

“Semua orang memikirkan kembali dinamika” mengenai tingkat netral jangka panjang,” kata Bostic kepada wartawan pada tanggal 21 Mei dalam komentar yang kemungkinan besar tetap akurat. “Jurinya masih keluar. Kami akan menggali hal ini seiring memasuki tahun ini.”

(bbn)

No more pages