Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil. Memegang emas kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.
Analisis Teknikal
Setelah terpuruk pekan ini, bagaimana proyeksi harga emas untuk minggu depan? Apakah akan terjadi koreksi selama 4 minggu beruntun atau justru bisa bangkit?
Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas terbenam di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 26,71. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 16,07. Sudah di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).
Dengan koreksi yang sudah lumayan dalam, harga emas berpeluang bangkit. Target resisten terdekat adalah US$ 2.300/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.309/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target support terdekat adalah US$ 2.283/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi menuju US$ 2.279/troy ons.
(aji)