Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS Menguat ke Level Tertinggi dalam Sebulan

News
08 June 2024 07:14

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Anya Andrianova dan George Lei - Bloomberg News

Bloomberg, Pengukur nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) oleh Bloomberg berada pada kenaikan mingguan terpanjang sejak Februari, karena kekuatan ekonomi AS menghancurkan harapan yang tersisa terhadap poros kebijakan Federal Reserve jangka pendek.

Acuan tersebut naik hampir 0,8%, ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, setelah kenaikan pendapatan non-pertanian atau non-farm payrolls pada hari Jumat. Peluang penurunan suku bunga The Fed tersingkir setelah adanya laporan pasar swap yang kini memperkirakan penurunan suku bunga penuh pertama sebesar 25 basis poin dari Federal Reserve paling cepat pada Desember 2024.

“Juli benar-benar tidak mungkin terjadi,” ujar Jayati Bharadwaj, ahli strategi valuta asing di TD Securities  mengatakan tentang penurunan suku bunga pertama The Fed. Indeks dolar akan terus meningkat jika penurunan suku bunga di bulan September terlihat semakin kecil kemungkinannya dengan data yang masuk.

Pertumbuhan lapangan kerja AS melonjak pada bulan Mei dan pertumbuhan upah meningkat.