Michael Nienaber - Bloomberg News
Bloomberg, Jerman mungkin akan membeli 10 jet tempur F-35 tambahan dari produsen pertahanan AS Lockheed Martin Corp di luar 35 unit yang dipesannya tak lama setelah invasi militer Rusia ke Ukraina, demikian menurut beberapa orang yang mengetahui hal tersebut.
Pemerintah Kanselir Olaf Scholz sedang mencari cara untuk membiayai pesanan tambahan yang diminta oleh angkatan udara yang kemungkinan akan menelan biaya sebesar €2,8 miliar (US$3 miliar), kata orang-orang yang berbicara tanpa menyebut nama karena rencana tersebut belum dipublikasikan.
Pada tahun 2022, koalisi yang berkuasa di Jerman memutuskan untuk membeli 35 F-35 termasuk rudal dan suku cadang dengan harga sekitar €10 miliar.
Scholz mengumumkan pada Rabu bahwa Jerman akan memesan 20 pesawat Eurofighter tambahan karena pemerintahnya mendorong program multi-miliar euro untuk memperkuat angkatan bersenjata.
Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan pada Kamis bahwa pemerintah memesan sebanyak 44 helikopter angkut senilai €1,9 miliar untuk kepolisian federal dari Airbus Helicopters.
Reuters melaporkan sebelumnya pada Jumat bahwa Jerman sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak pesawat jet.
Perluasan Bundeswehr merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai "titik balik" dalam kebijakan pertahanan dan keamanan Jerman. Scholz juga telah menggandakan janjinya untuk memenuhi target belanja pertahanan NATO sebesar 2% dari produk domestik bruto dalam jangka panjang, bahkan setelah dana khusus sebesar €100 miliar yang dibiayai dengan utang habis pada tahun 2027.
Bagaimana pemerintah dapat mencapainya dengan proyeksi pendapatan pajak yang lebih rendah dan batas konstitusional yang ketat pada pinjaman baru masih harus dilihat.
Lobi-lobi industri pertahanan Jerman menerbitkan pernyataan bersama pada Rabu di mana mereka mengatakan bahwa dana khusus tersebut masih "jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Bundeswehr."
Mereka memperkirakan bahwa pengeluaran tambahan dalam anggaran pertahanan federal reguler sebesar €100 miliar akan diperlukan pada tahun 2028. Opsi untuk memobilisasi dana termasuk dana khusus lain, melonggarkan aturan rem utang, atau "memprioritaskan kembali" dana yang ada.
(bbn)
