Logo Bloomberg Technoz

SYL Kirim Surat Minta Jokowi jadi Saksi Meringankan

Muhammad Fikri
07 June 2024 16:10

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin KTT World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). (Medcen WWF 2024/Aditya Pradana Putra)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin KTT World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). (Medcen WWF 2024/Aditya Pradana Putra)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kuasa Hukum eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Djamaludin Koedoeboen mengatakan, kliennya telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam surat tersebut, SYL meminta kesediaan Jokowi sebagai pimpinan Kabinet Indonesia Maju memberikan keterangan sebagai saksi meringankan dalam kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Selain Jokowi, Djamaludin juga mengatakan, surat yang sama juga dikirimkan kepada Wakil Presiden, Ma'ruf Amin; Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto; dan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang cukup memiliki kedekatan dengan SYL.

“Yang jelas saksi a de charge mungkin sekitar dua kali,” kata Djamaludin di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (7/6/2024)

Menurut dia, Jokowi atau pun anggota kabinet lainnya bisa memberikan kesaksian tentang prestasi SYL selama memimpin Kementerian Pertanian. Bahkan, dia mengklaim, kliennya mampu memberikan kontribusi pada pemasukkan kepada negara Rp2.400 triliun per tahun.

“Saya kira prestasi Pak SYL yang Rp2 400 triliun setiap tahun itu juga kita minta klarifikasi” pungkasnya.