Logo Bloomberg Technoz

Basis industri TPT terbesar di Indonesia berlokasi di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di kedua wilayah tersebut saja, Jemmy menyebut total pekerja yang terdampak PHK mencapai kurang lebih 7.200 tenaga kerja pada akhir tahun lalu.

Hilir Juga Terancam

Meski Jemmy menyebut PHK pada industri TPT lebih banyak terjadi di sektor bahan baku setengah jadi atau intermediate, tidak menutup kemungkinan bila PHK juga bisa terjadi pada sektor industri tekstil pakaian jadi atau lini hilir.

"Tidak menutup kemungkinan industri hilir Indonesia atau yang memproduksi produk jadi dan pakaian jadi banyak melakukan PHK. Hal ini dikarenakan terjadi praktik undervalue pada catatan perdagangan kode HS," jelasnya.

Kode harmonized system (HS) sendiri adalah sistem standar internasional yang digunakan di seluruh dunia untuk mengklasifikasikan barang impor dan ekspor secara seragam. Setiap kode HS memiliki kaitan langsung dengan tarif bea masuk yang telah ditetapkan oleh otoritas terkait dalam regulasi perdagangan internasional.

"Mengambil contoh perdagangan Indonesia dan China untuk kode HS 61, 62, dan 63 [kode HS 61 dan 62 untuk pakaian jadi dan 63 untuk produk jadi lainnya], terdapat selisih secara value yang cukup signifikan sehingga merugikan industri dalam negeri," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi menjabarkan sepanjang awal tahun sampai dengan 8 Mei 2024, akumulasi pekerja sektor industri TPT yang menjadi korban PHK mencapai 10.800 orang.

"Penyebab terjadinya PHK adalah karena order turun sampai tidak ada order sama sekali, baik ekspor maupun lokal," terangnya saat dihubungi, Kamis (6/6/2024).

Ristadi mengatakan penyebab industri TPT lokal makin sulit bertahan hingga memutuskan pemangkasan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh gempuran produk-produk tekstil, khususnya asal China.

"Akibatnya produk tekstil dalam negeri tidak bisa laku karena kalah harga jual," ungkapnya.

Pabrik benang./Bloomberg-Andre Malerba

Berikut perincian perusahaan dan pekerja sektor TPT yang dilaporkan terdampak badai PHK sampai dengan Mei 2024:

1. PT Sae Apparel 

  • Lokasi : Semarang
  • Status : Tutup
  • Pekerja terdampak PHK : 8.000-an pekerja

2. PT Sinar Panca Jaya

  • Lokasi : Semarang
  • Status : Efisiensi
  • Pekerja terdampak PHK : 400 pekerja

3. PT Pulomas 

  • Lokasi : Bandung
  • Status : Efisiensi
  • Pekerja terdampak PHK : 100 pekerja

4. PT Alenatex 

  • Lokasi : Bandung
  • Status : Tutup
  • Pekerja terdampak PHK : 700 pekerja

5. PT Kusuma Grup

  • Lokasi : n/a
  • Status : Tutup
  • Pekerja terdampak PHK : 1.600 pekerja

Khusus untuk PT Kusuma Grup, perinciannya:

  • PT Kusumahadi Santosa (produksi kain, pemintalan, finishing, dan percetakan) : 500-an karyawan
  • PT Kusumaputra Santosa (produksi benang) : 400-an karyawan
  • PT Pamor Spinning Mills (produksi benang) : 700-an karyawan

Sumber: KSPN, 2024

(prc/wdh)

No more pages