Logo Bloomberg Technoz

PUPR Wacanakan Lokasi Rumah Tapera di Rusun, Masuk Akal?

Pramesti Regita Cindy
07 June 2024 14:20

Aktivitas warga di Rusun Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Harga sewa rusun itu Rp 10ribu/bulan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aktivitas warga di Rusun Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Harga sewa rusun itu Rp 10ribu/bulan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyebut ada kesalahpahaman informasi mengenai wacana pemerintah untuk pengadaan hunian melalui program Tabungan Perumaha Rakyat (Tapera) dalam format rumah susun (rusun).

"Sebenarnya mau [berbentuk] rusun atau bukan, ini [pembangunan hunian] bukan domain-nya Tapera, karena Tapera itu pembiayaannya dan yang bangun bukan dari Tapera," jelas Ali kepada Bloomberg Technoz, Jumat (7/6/2024). 

Adapun, satu dari sekian banyak pertanyaan masyarakat di tengah polemik Tapera adalah soal lokasi tempat tinggal masyarakat jika membeli rumah melalui skema Tapera. Masyarakat menginginkan kemudahan akses ke mana saja dari tempat tinggal yang mereka miliki.

Aktivitas warga di Rusun Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Harga sewa rusun itu Rp 10ribu/bulan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Terkait dengan hal itu, Ali menjelaskan jika masyarakat memang ingin tinggal di kawasan perkotaan, maka penggunaan model rumah susun menjadi pilihan yang tidak dapat terhindarkan. Apalagi, dengan luas area perkotaan yang sudah kian sulit membangun rumah tapak akibat kepadatan ruang publik.

"Untuk perkotaan mau tidak mau harus rusunawi, tetapi ketersediaan lahan menjadi kendala," tuturnya.