Logo Bloomberg Technoz

Apa Arti Full Call Auction (FCA) dan Contoh Penerapannya di Bursa

Sultan Ibnu Affan
07 June 2024 13:10

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Full Call Auction, kebijakan baru otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) dihujat sebagian pelaku pasar karena mendorong saham yang masuk papan pemantauan khusus tahap II, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), anjlok sangat dalam. Kapitalisasi pasar BREN bahkan turun drastis sekitar Rp695 miliar menjadi tersisa Rp809 triliun.

Di tengah masukan, kritik, otoritas tetap menyatakan bahwa FCA bertujuan untuk melindungi investor meski sejumlah kalangan investor menganggapnya penuh kontroversi. 

Investor yang protes melakukan aksi kirim karangan bunga ke kantor BEI, yang berlokasi di Jakarta. Teranyar, penerapan FCA ini juga ditengarai menjadi salah satu penyebab volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG), yang kian melemah akhir-akhir ini

Apa itu Full Call Auction atau juga disebut full periodic call auction (FCA)?

Kebijakan papan pemantauan khusus full call auction merupakan mekanisme perdagangan dengan kuotasi bid–offer yang akan Match pada jam-jam tertentu saja sesuai dengan sesi-nya, kemudian harga saham akan ditentukan berdasarkan volume terbesar. 

FCA belakangan memang menimbulkan banyak kontroversi. Kebijakan ini dinilai lebih banyak memberikan implikasi negatif, seperti munculnya emiten nakal hingga panic selling yang dilakukan investor.