SBN Ritel tersebut memiliki karakteristik obligasi negara tanpa warkat, yakni tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption).
Dengan begitu, berikut ini rincian tingkat kupon untuk SBR013T2 dan SBR013T4:
SBR013T2
* Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama yakni 6,45%, yang merupakan suku bunga acuan BI yang berlaku pada saat penetapan kupon sebesar 6,25% ditambah spread tetap 20 basis poin (bps) atau 0,20%.
* Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.
* Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 20 bps yakni 0,20%.
* Tingkat kupon sebesar 6,45% merupakan tingkat kupon minimal dan tidak berubah sampai dengan jatuh tempo nanti.
SBR013T4
* Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar 6,60%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah spread tetap 35 bps atau 0,35%.
* Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.
* Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 35 bps yakni 0,35%.
* Tingkat kupon sebesar 6,60% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
(azr/lav)