Logo Bloomberg Technoz

Saham BREN ARB Berjilid-jilid, Market Cap Menguap Rp695 T

Muhammad Julian Fadli
07 June 2024 10:35

Barito Renewables Energy. (Dok. Barito Renewables Energy)
Barito Renewables Energy. (Dok. Barito Renewables Energy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) lagi-lagi menyentuh Auto Reject Bawah (ARB). Imbas dari aksi panic selling saham BREN yang masuk Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction (FCA) sejak Selasa 28 Mei kemarin.

Hari ini merupakan ARB selama tiga hari berturut-turut, juga melanjutkan tren ARB yang mencapai tiga kali di pekan lalu, total saham BREN sudah menyentuh level ARB yang keenam kalinya. Menariknya, dalam Papan Pemantauan Khusus, saham yang ambles 10% sudah diklasifikasikan sebagai ARB.

Masuknya saham Barito Renewables Energy ke Papan Pemantauan Khusus Tahap Kedua atau Full Periodic Call Auction dinilai menimbulkan banyak kontroversi. Kebijakan ini lebih banyak memberikan implikasi negatif, dan dianggap membuat tidak kondusif terhadap keberlangsungan perdagangan di pasar, utamanya pada saham BREN.

Saham BREN Auto Reject Bawah ARB pada Jumat 7 Juni (Bloomberg)

Pasalnya, sejak efek diperdagangkan dengan mekanisme FCA pada 29 Mei, harga saham BREN terus berguguran di zona ARB, hingga anjlok 46,22%, atau nyaris separuhnya, merupakan kemerosotan harga paling parah berturut-turut yang terjadi dalam sepekan perdagangan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BREN segera kehilangan 650 poin atau langsung ambles 9,7% saat pembukaan pertama Sesi I mekanisme FCA di perdagangan pagi ini, Jumat (7/6/2024).