Berita ini bertepatan dengan meningkatnya pengawasan terhadap para pemain di bidang kecerdasan buatan (AI), sebuah teknologi yang berpotensi mengubah ekonomi dan industri.
Departemen Kehakiman telah mengatakan akan meningkatkan fokusnya pada persaingan di sektor AI, karena Big Tech mengucurkan miliaran dolar untuk mengembangkan layanan seperti ChatGPT.
Perwakilan dari Microsoft, Inflection, dan FTC tidak segera tersedia untuk dimintai komentar setelah jam kerja.
Badan antimonopoli pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengejar kasus-kasus terhadap beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia, termasuk Google milik Alphabet Inc, Amazon.com Inc dan Meta Platforms Inc. Ke depannya, Departemen Kehakiman dan FTC telah sepakat untuk membagi tanggung jawab dalam menyelidiki Nvidia Corp, OpenAI, dan Microsoft, dilaporkan New York Times secara terpisah.
Di antaranya, lembaga pengawas sedang meneliti ketergantungan perusahaan rintisan AI yang paling populer pada perusahaan teknologi yang sudah mapan untuk pembiayaan dan infrastruktur.
Microsoft telah menginvestasikan lebih dari US$13 miliar pada pembuat ChatGPT, OpenAI. Kabar seputar pemecatan dan pemulihan Chief Executive Officer OpenAI Sam Altman pada bulan November mengungkap betapa eratnya hubungan antara Microsoft dan perusahaan tersebut.
Hubungan ini telah menarik perhatian dari otoritas antimonopoli di Inggris dan Uni Eropa. Pada bulan Januari, FTC mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki investasi Microsoft, bersama dengan investasi lain yang dilakukan oleh Amazon dan Alphabet.
(bbn)
