Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, dalam indikator Moving Average Convergence/Divergence (MACD) dan stochastic, Herdy menilai saha BREN juga masih menunjukkan tanda lanjutan koreksi ke area negatif.

"Apabila BREN break ke Rp6.350, maka kami perkirakan BREN akan menguji ke 5225-4770 sebagai worstcase skenarionya," ujar Herdy.

Sementara itu, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, saham BREN berpontesi rebound usai keluar dari papan FCA. Meski begitu, Azis tak membeberkan berapa angka potensi rebound-nya.

Hanya saja, dia juga memastikan hingga akhir tahun ini saham BREN akan tetap positif, sejalan dengan masifnya aksi korporasi perusahaan.

"Secara prospek kedepannya BREN masih positif, faktor pendorongnya adalah masih masifnya BREN dalam aksi korporasinya seperti akuisisi beberapa PLTB [Pembangkit Listrik Tenaga Bayu] karena concern BREN saat ini adalah pada energi terbarukan," ujar dia.

(wep)

No more pages