Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang menjadi salah satu acuan harga emas di Indonesia, mencetak kenaikan luar biasa sepanjang pekan ini. Meski berfluktuasi, bila menghitung level penutupan pekan lalu, sampai kini kenaikan harga emas Antam sudah mencapai Rp30.000. Hari ini, Jumat (7/7/2024), harga jual emas Antam bertengger di Rp1.366.000 per gram, melesat Rp17.000 sehari setelah hari sebelumnya juga naik Rp13.000 per gram.

Lonjakan harga jual emas Antam mempengaruhi harga beli kembali (buyback price) yang menjadi acuan bila seseorang hendak menjual simpanan emas miliknya pada Antam. Namun, kenaikan harga buyback price lebih sedikit. Hal itu biasanya karena dipengaruhi oleh tingkat keuntungan yang diambil oleh Antam dari transaksi emas.

Untuk Jumat ini, buyback emas Antam dibanderol naik Rp16.000 menjadi Rp1.248.000 per gram. Kenaikan harga buyback itu menjadi kabar baik bagi para investor emas yang sudah bersiap-siap mengambil keuntungan investasi emas. 

Bagi pembeli emas akhir 2023 lalu di kala harga jual emas Antam masih di kisaran Rp1.130.000, apabila menjual emas simpanannya hari ini, maka ia bisa mencatat keuntungan sekitar 10,44%. Sedangkan bagi investor emas yang memborong emas pada Juni 2023 silam, di kala harga jual emas dibanderol di Rp1.060.000, keuntungan yang bisa ia dapatkan bila menjual emas simpanannya hari ini mencapai 17,73%. 

Tingkat keuntungan investasi emas akan lebih besar diraup para pembeli emas lima tahun silam kala harga emas masih di bawah Rp1 juta. Tepatnya di kisaran Rp700-an ribu per gram. Profit dari penjualan emas hari ini yang berpeluang dikantongi mencapai 76,5%. Apalagi bagi pembeli emas 10 tahun lalu, di mana pada Juni 2014 harga emas Antam dibanderol di kisaran Rp537.000 per gram, keuntungan yang dapat dibawa pulang bila menjual emas tersebut hari ini mencapai 132,4%.

Melihat potensi tingkat keuntungan hingga lebih dari double digit itu, tentu menggoda bagi pemegang emas untuk menguangkan simpanan emasnya. 

Penting untuk diingat, keputusan merealisasikan keuntungan dari sebuah aset akan bergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan tiap orang. Bila saat ini Anda memiliki kebutuhan dana tunai yang cukup besar, misalnya untuk menyiapkan uang masuk sekolah anak jelang dimulainya Tahun Ajaran baru, atau kebutuhan untuk membeli hewan kurban misalnya, menjual simpanan emas di kala harganya sudah naik cukup tinggi mungkin akan menjadi keputusan tepat.

Sebaliknya, bila belum ada kebutuhan dana tunai yang mendesak, Anda juga berhak untuk menyimpannya terus hingga kelak tingkat keuntungannya semakin berlipat ganda.

Pun bagi pemegang dana yang masih berkeyakinan harga emas akan terus melesat ke depan, membeli emas hari ini juga sah-sah saja.

Prospek kenaikan harga emas masih terbuka tahun ini sejurus dengan potensi penurunan bunga acuan Federal Reserve. Rekor harga emas berulang kali sepanjang tahun ini adalah karena sentimen bunga acuan tersebut. Bila bank sentral Amerika jadi memangkas bunga acuan pertama kali sejak serial kenaikan paling agresif sejak 2022 silam, maka harga emas bisa semakin terbang tinggi.

(rui)

No more pages