Ia menegaskan bahwa pihaknya turut melakukan langkah-langkah untuk terus menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, yakni dengan masuk ke pasar untuk memastikan keseimbangan ketersediaan dan permintaan valas di pasar.
Dengan langkah itu, Edi mengklaim bahwa rupiah kembali perkasa pada penutupan sore tadi jika dibandingkan posisinya saat pembukaan dan penutupan pada kemarin sore.
“BI tentunya selalu mengawal dengan masuk pasar untuk memastikan keseimbangan supply demand pasar valas di market,” pungkas Edi.
Untuk diketahui, Meski ditutup lebih kuat dibanding kemarin, rupiah masih terjebak di level lemah dalam penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/6/2024).
Berdasarkan data Tim Riset Bloomberg Technoz, rupiah spot ditutup di Rp16.260/US$, menguat 25 poin terutama terkait intervensi Bank Indonesia sejak awal perdagangan untuk mengimbangi tekanan yang sempat menyeret nilai tukar ke Rp16.287/US$ siang tadi. Sedangkan rupiah JISDOR ditutup di Rp16.279/US$ sore ini.
Level penutupan rupiah hari ini masih menjadi yang terlemah dalam empat tahun terakhir, di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia dan penantian investor akan data tenaga kerja Amerika nanti malam.
(azr/lav)