Subrat Patnaik—Bloomberg News
Bloomberg, Tiga perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Seriakt (AS), Microsoft Corp, Nvidia Corp, dan Apple Inc, punya kapitalisasi pasar US$9,2 triliun (sekitar Rp ), atau telah menyalip seluruh saham yang tercatat di Bursa China, kecuali Hong Kong, hampir US$9 trilium.

Permintaan investor akan eksposur kecerdasan buatan (AI) telah mendorong banyak saham di sektor ini ke rekor tertinggi. Nvidia - yang bisa dibilang sebagai penerima manfaat terbesar dari banjir besar belanja AI pada tahun lalu - melihat kapitalisasi pasarnya mencapai US$3 triliun minggu ini, menjadi perusahaan cip komputer pertama yang mampu menembus level.
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, ini telah mendominasi pasar dengan produk-produknya yang sangat dicari yang membantu pusat data menjalankan tugas komputasi AI yang kompleks. Sementara itu, Microsoft telah berinvestasi di OpenAI dan menanamkan fitur-fitur AI dalam produk dan layanannya.
Apple belum menunjukkan performa terbaiknya tahun ini karena saham raksasa teknologi ini tertekan oleh kekhawatiran akan menurunnya permintaan iPhone di China dan denda US$2 miliar dari Uni Eropa.
Meski demikian saham produsen iPhone ini baru saja berbalik positif pada tahun 2024 karena sentimen investor terhadap produsen iPhone ini perlahan-lahan membaik.
“Para pencari momentum dan pertumbuhan akan puas untuk percaya pada Microsoft, Apple dan Nvidia karena posisi kompetitif mereka yang kuat, margin laba yang besar dan neraca keuangan yang kuat,” kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell.
“Yang jadi potensi bahaya adalah salah mengartikan keandalan sebagai keamanan, sekali lagi karena valuasi yang sangat tinggi dapat membuat harga saham terekspos pada sisi negatifnya jika ekspektasi sangat tinggi dan sesuatu yang tidak terduga terjadi,” kata Mould.
(bbn)