Sejak penerapan kebijakan, IHSG memang tercatat mengalami penurunan dan keluar dari level psikologis 7.000. Terlepas dari sentimen makro, penurunan indeks itu juga dipicu oleh penurunan harga saham emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Adapun, BREN resmi masuk papan pemantauan khusus FCA pada 29 Mei lalu akibat penghentian perdagangan saham sementara atau suspensi melebihi satu hari.
Selain itu, BREN juga batal masuk dalam FTSE Global Indeks, yang juga berakibat pada pemicu aksi jual atau panic selling yang menyebabkan volatilitas IHSG.
"[Kalau itu], sementara kita lihat dulu apakah itu akan sampai seberapa jauh," ujar Antonius.
(wep)
No more pages