Jika membandingkannya dengan perjalanan pesawat terbang 3,5 jam Hong Kong ke ibu kota China berbiaya US$100, atau menuju Shanghai US$78 dengan tujuan Shanghai (3 jam). Harga ini berlaku pada periode Juni.
Selain waktu tempuh yang lebih lama, layanan kereta semalam hanya akan beroperasi satu kali sehari dibandingkan dengan setidaknya selusin penerbangan selama akhir pekan antara Hong Kong dan dua kota di daratan China.
Layanan kereta jarak jauh di siang hari dengan waktu tempuh sekitar delapan jam akan terus beroperasi di rute populer di kalangan wisatawan dan pebisnis.
Dengan adanya kereta sleeper, para penumpang dapat “memaksimalkan waktu perjalanan mereka dan dengan mudah merencanakan rencana perjalanan bisnis atau liburan mereka,” kata MTR. Tiket untuk layanan baru ini mulai dijual pada tanggal 5 Juni.
(bbn)