Meski begitu, emas masih menjadi aset yang memberikan keuntungan (capital gain) tahun ini. Secara year-to-date, harga masih naik 7,42%.
Aset Safe Haven Minim Peminat
Emas selaku aset aman (safe haven) kurang diminati akhir-akhir ini seiring meningkatnya minat pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko. Meredanya krisis sektor perbankan membuat investor berani masuk ke pasar saham, minyak, dan sebagainya.
Pekan lalu, indeks S&P 500 di bursa saham Amerika Serikat (AS) melonjak 3,5%, kenaikan mingguan tertinggi sejak November. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) meroket lebih dari 9% minggu lalu.
“Bagi investor saham, ini adalah kebangkitan. Pasar berada di zona Goldilock (tepat, sempurna) di mana harga aset sudah terdiskon tetapi tidak ada resesi,” kata Ronald Temple, Chief Market Strategist di Lazard Ltd, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.
(aji)