Logo Bloomberg Technoz

Kas Freeport Tertolong Harga Tembaga Meski Kena Bea Keluar 7,5%

Dovana Hasiana
06 June 2024 16:05

Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)
Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kalangan ahli pertambangan menilai arus kas atau cash flow PT Freeport Indonesia (PTFI) bakal terbantu seiring dengan adanya kenaikan harga tembaga, meski perusahaan masih dikenai bea keluar (BK) konsentrat tembaga sebesar 7,5% sampai akhir tahun ini.

Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) Rizal Kasli menilai perusahaan tentu bakal merasa keberatan dengan besaran BK yang dipatok 7,5% karena bakal menambah beban. Namun, arus kas perusahaan bakal terbantu dengan harga tembaga yang akhir-akhir ini bullish.  

“Tentu dari pihak perusahaan merasa keberatan karena akan menambah biaya atau pengeluaran. Dampaknya tentu ke profit perusahaan. Memang kenaikan harga komoditas akan membantu cash flow dan profitability perusahaan,” ujar Rizal saat dihubungi, Kamis (6/6/2024).

Dilansir melalui London Metal Exchange pada hari ini, Kamis (6/6/2024), harga tembaga turun 0,2% menjadi US$9.925/ton pada penutupan perdagangan Rabu. 

Grafik harga tembaga. (Sumber: Bloomberg)


Sekadar catatan, tembaga mencapai rekor lebih dari US$11.000 per ton bulan lalu di London Metal Exchange (LME), tetapi sejak itu turun karena investor fokus pada tanda-tanda melemahnya permintaan di China.