Logo Bloomberg Technoz

Said Iqbal: BP Tapera 'Gelagapan' Hadapi Gelombang Penolakan

Pramesti Regita Cindy
06 June 2024 15:30

Sejumlah massa buruh melakukan demo menolak program Tapera di kawasan Patung Kuda, Jakarta, kamis (6/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sejumlah massa buruh melakukan demo menolak program Tapera di kawasan Patung Kuda, Jakarta, kamis (6/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuding Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) kebakaran jenggot menghadapi gelombang penolakan dari berbagai kalangan masyarakat terkait dengan rencana iuran wajib bagi pekerja untuk program Tapera.

"BP Tapera mulai gelagapan, dia enggak siap, apalagi netizen, masyarakat sipil, seluruh masyarakat mayoritas menolak tentang PP [Peraturan Presiden No. 21/2024 tentang] Tapera," jelas Said kepada awak media dalam demonstrasi buruh atas penolakan Tapera di Jakarta, Kamis (6/6/2024). 

Menurut Said, jangakan dengan pihak Istana Kepresidenan, hanya dengan pihak BP Tapera saja, serikat buruh  belum diterima untuk melakukan audiensi terkait dengan adanya perubahan peraturan Tapera.

"Jangankan diterima pihak istana, debat-debat [dengan] BP Tapera aja udah enggak mau. Kalau saya hadir jadi mereka sudah menghindar, sekarang alasannya nanti 2027 ya 2027 kan keputusannya sekarang," jelas Said.  

Sejumlah massa buruh melakukan demo menolak program Tapera di kawasan Patung Kuda, Jakarta, kamis (6/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

"Iya kalau mau 2027 batalin dahulu itu PP No. 21/2024 tentang Tapera biar nanti pemerintah yang baru saja yang mikirin, yang menghadirkan semua pihak untuk duduk sama-sama membahas PP yang barunya," tegasnya.