Logo Bloomberg Technoz

13% Konten di X Twitter Terindikasi Mengandung Unsur Porno

Redaksi
06 June 2024 14:55

Elon Musk, CEO Tesla. (Dok: Bloomberg)
Elon Musk, CEO Tesla. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan X, media sosial milik Elon Musk, melonggarkan aturan mengunggah konten dewasa atau porno— yang masuk kategori note safe for work (NSFW) — menegaskan atas sebuah studi yang dilakukan oleh Twitter (nama sebelum X.com) bahwa terjadi peningkatan minat pengguna internet terkait konten seksualitas dan seputar kripto.

Twitter memperkirakan ada 13% dari keseluruhan konten memuat visual dewasa. Presentasi tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana angka tersebut dihitung, namun data ini tertuang dalam materi prestasi Twitter bulan Oktober 2022, dikutip dari Reuters.

Jauh sebelumnya Twitter adalah aplikasi yang relatif longgar terhadap aturan seputar konten dewasa.

Pada bagian lain, selama periode yang sama platform media sosial awalnya dikenal sebagai ‘cuitan singkat 144 karakter’ juga menghadapi tantangan bisnis. Pengiklan semakin surut karena memilih menghindari terlibat dalam kontroversi seputar konten porno yang merebak. Pengiklan besar termasuk Dyson, PBS Kids, dan Forbes menangguhkan iklan karena akun-akun yang meminta pornografi anak di Twitter.

Secara paralel, Twitter juga ditinggal banyak pengguna garis keras — intensitas aktif posting 3 sampai 4 kali, dan selalu membuka aplikasi selama 6 hingga 7 hari dalam seminggu. Pengguna aktif Twitter berkontribusi 10% dari total data pengguna aktif bulanan, namun  menghasilkan 90% dari semua tweet dan setengah dari pendapatan global.