Sebelumnya, pada Selasa (4/6/2024) telah terjadi gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatra.
Upaya penormalan melibatkan penanganan pada 458 penyulang, 29.146 gardu distribusi, dan 4,3 juta pelanggan. Kecepatan dan dedikasi dalam penanganan ini tidak hanya memastikan pemulihan pasokan listrik, tetapi juga menjaga tingkat keselamatan dan kualitas pekerjaan yang optimal oleh petugas PLN untuk memastikan layanan kelistrikan kembali normal.
"Saat ini, kondisi kelistrikan 4,3 juta pelanggan di wilayah kerja PLN UID S2JB telah kembali menyala. Ratusan pegawai PLN di seluruh unit telah memberikan usaha terbaik untuk menormalkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu," ungkap Adhi.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.
"Selain itu, PLN juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder dan seluruh masyarakat di Provinsi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu atas dukungannya kepada PLN sehingga bisa optimal dalam melakukan pemulihan," ujarnya.
Sementara, Samuel (26), salah satu masyarakat yang tinggal di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, mengatakan bahwa pemadaman listrik terjadi secara bergilir di beberapa wilayah.
Dalam kaitan itu, setidaknya pemadaman listrik terjadi pada pukul 15.00. Namun, waktu listrik kembali normal tidak menentu.
"Selasa kemarin kembali normal hampir jam 19.30, kalau Rabu kemarin, jam setengah 18.30," ujar Samuel kepada Bloomberg Technoz.
Namun, Samuel mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai penyebab blackout.
(dov/wdh)