Juru Bicara Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengakui ada pembelian dolar AS oleh Pertamina yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran impor dan operasional perusahaan. "Tidak memborong, memang ada pembelian untuk memenuhi kebutuhan pembayaran Impor dan operasional Pertamina," kata Fadjar kepada Bloomberg Technoz, siang ini.
Fadjar menyatakan, seluruh aktivitas pembelian valas Pertamina sudah dilengkapi dengan underlying transaksi, dan sesuai dengan proyeksi kebutuhan valas yang disampaikan serta dikoordinasikan rutin dengan Bank Indonesia.
Kabar dari para trader di pasar valas yang enggan disebut namanya, menyebut, ada lonjakan besar permintaan valas di pasar yang menyeret rupiah dua hari ini hingga nilai tukar ambles ke level terlemah empat tahun. BI terlihat mengintervensi pasar hari ini agar tekanan pada rupiah tidak semakin dalam.
BI mengintervensi pasar spot maupun domestic NDF untuk menstabilkan rupiah, kata Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto seperti dilansir Bloomberg.
"Pelemahan rupiah terkait dengan volatilitas kondisi global dan relatif tingginya permintaan dolar terkait repatriasi dividen. BI akan masuk ke pasar untuk menjaga keseimbangan supply dan demand valas," kata Edi.
Kebutuhan valas Pertamina dan PLN sejatinya sudah masuk dalam perhitungan Bank Indonesia karena menjadi pembelian rutin, demikian pernah dinyatakan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pernyataan publik beberapa waktu lalu.
Artinya, BI telah mengantisipasi hal tersebut. Begitu juga kenaikan permintaan valas dari calon jamaah haji seiring kedatangan musim pemberangkatan haji, ditambah kebutuhan valas korporasi untuk pembayaran dividen investor asing, juga kebutuhan rutin pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Namun, kejatuhan rupiah yang masih berlangsung sampai siang ini menuai tanda tanya terkait kesiapan bank sentral mengantisipasi lonjakan valas di pasar. Pasalnya, sentimen pasar global masih cukup baik terindikasi dari penguatan mayoritas mata uang Asia dan emerging market.
(rui)