Logo Bloomberg Technoz

Ketidaksesuaian ini murni terkait dengan prosedur sertifikasi sesuai hukum dan peraturan pemerintah Jepang dan tidak mempengaruhi kualitas kendaraan yang dikirim ke luar negeri.

“Untuk itu, produksi dan penjualan kendaraan Mazda untuk Indonesia akan tetap berlanjut,” kata Ricky.

Untuk diketahui, sejumlah mobil keluaran perusahaan otomotif Jepang kini tengah jadi sorotan usai Kementerian Transportasi setempat menyebut setidaknya 6 kendaraan ditangguhkan pengiriman dan penjualannya, termasuk 3 model yang diproduksi oleh Toyota, Senin (3/6/2024).

Setelah ditelusuri, Toyota ternyata menyerahkan data yang salah terhadap uji keselamatan pejalan kaki untuk 3 model mobil, yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan juga Yaris Cross.

Kasus yang sama juga dilakukan oleh Honda Motor Co, dan Mazda Motor Corp terhadap berbagai kendaraan keluarannya.

Dikutip Bloomberg, Mazda pun mengakui soal hasil uji tabrak dengan sengaja merusak unit yang digunakan untuk pengujian pada 5 model, termasuk Mazda 2 dan Roadster RF, menurut pernyataan perusahaan pada Senin.

Kejanggalan teridentifikasi pada lebih dari 150.000 unit yang diproduksi pabrikan mobil tersebut sejak 2014 untuk pasar Jepang.

“Kami akan menanggung biaya yang dikeluarkan pemasok karena penghentian pengiriman,” kata Chief Executive Officer Mazda Masahiro Moro, seraya menambahkan perusahaan akan melakukan upaya untuk mencegah terulangnya penyimpangan tersebut.

Penghentian ini kemungkinan akan mempengaruhi 3.500 pesanan dan Mazda belum mempertimbangkan opsi recall penarikan dari pasar pada saat ini.

Moro mengaitkan masalah data ini dengan kesalahan penafsiran karyawan terhadap manual prosedur yang tidak jelas, bukan karena “penutupan organisasi” atau “pemalsuan yang berbahaya.”

(wdh)

No more pages