Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Stagnan, Masih Terbebani Arus Keluar Modal Asing

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 June 2024 09:10

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka stagnan masih di kisaran terlemah empat tahun terakhir, di tengah pergerakan mata uang Asia yang kompak menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan pagi ini di pasar spot, Kamis (6/6/2024). 

Rupiah spot dibuka di Rp16.285/US$, tidak bergerak dari posisi kemarin yang merupakan level terburuk sejak April 2020. Sementara mata uang Asia lain cenderung menguat dipimpin oleh won Korea yang naik 0,57% sampai saat ini, disusul oleh baht Thailand 0,21%, lalu peso Filipina 0,25%, dolar Singapura 0,23%, dolar Taiwan 0,21% juga rupee India 0,18%.

Rupiah enggan menguat terbebani sinyal pemburukan di pasar offshore di mana rupiah NDF bergerak di kisaran Rp16.280-Rp16.291/US$.

Tekanan arus keluar modal asing yang berlangsung di pasar saham dan pasar surat utang di tengah permintaan dolar AS yang tinggi seiring musim pembayaran dividen yang memuncak, menjadikan rupiah begitu rentan.

Di pasar surat berharga negara, asing menjual Rp642,15 miliar pada 4 Juni lalu, melanjutkan arus jual tiga hari berturut-turut sejak pekan lalu. Di pasar saham, asing bahkan mencatat penjualan tanpa putus sejak 21 Mei lalu dan pada 5 Juni, asing melepas Rp567,65 miliar saham di bursa domestik.