Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas manufaktur Indonesia masih dalam fase ekspansi pada Maret 2023. Bahkan ekspansinya lebih cepat dibandingkan bulan sebelumnya.

S&P Global melaporkan, aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur berdasarkan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Maret 2023 berada di 51,9. Membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,2 sekaligus jadi yang tertinggi sejak September 2022.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya industriawan sedang menjalani fase ekspansi, bukan kontraksi. Aktivitas manufaktur Indonesia sudah 19 bulan beruntun mengalami ekspansi.

“Permintaan terhadap produk manufaktur Indonesia meningkat ke level tercepat dalam 6 bulan pada Maret 2023. Walau permintaan ekspor masih turun, tetapi tipis saja,” sebut laporan S&P Global.

Produksi manufaktur mengalami peningkatan tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Peningkatan pemesanan membuat pelaku usaha menambah tenaga kerja, meski jumlahnya tidak banyak.