Logo Bloomberg Technoz

“Risiko geopolitik juga membuat keinginan untuk segera melakukan transisi energi makin besar. Oleh karena itu, sepertinya permintaan batu bara dunia akan memuncak pada 2023 dan cenderung turun sesudahnya,” tulis riset itu.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih menghuni zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,87. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun yang perlu menjadi perhatian, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Ditambah dengan koreksi yang sudah cukup dalam, harga batu bara berpeluang bangkit. Target resisten terdekat ada di US$ 142/ton. Jika tertembus, maka US$ 164/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target support terdekat adalah US$ 136/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun menuju US$ 133/ton.

(aji)

No more pages