Bloomberg News

Bloomberg - Sebuah ledakan di kafe di Kota St Petersburg (Rusia) menewaskan Vladlen Tatarsky, seorang blogger militer yang mendukung perang di Ukraina.

Ledakan tersebut juga melukai 25 orang lainnya, ungkap Gubernur St Petersburg Alexander Beglov dalam unggahan di Telegram. Komite Investigasi Rusia membuka penyelidikan atas ledakan itu.

Alat peledak rakitan berukuran sebesar sabun mandi itu disembunyikan dalam sebuah patung kecil yang dihadiahkan kepada Tatarsky, menurut kantor berita Tass mengutip seorang sumber. Kekuatan ledakannya setara dengan lebih dari 200 gram TNT, demikian laporan Tass.

Tatarsky dikenal dengan nama Maxin Fomin. Dia dikenal sejak dimulainya serangan Rusia ke Ukraina lebih dari setahun lalu. Posisinya adalah mendukung perang, termasuk kehancuran total Ukraina.