Kedua, untuk sektor manufaktur, yang berasal dari dampak tidak langsung kegiatan bisnis yang dilakukan merchant GoTo, dengan estimasi nilai Rp 17,4 triliun - Rp 45,1 triliun.
Ketiga, teknologi informasi dan komunikasi dari bisnis GoTo sebagai platform digital, dengan perkiraan nilai Rp 17,41 triliun hingga Rp 24,56 triliun.
Keempat, kegiatan akomodasi dan makanan dan minuman dari layanan GoFood dengan nilai Rp 12,40 triliun hingga Rp 19,68 triliun.
Terakhir, sektor transportasi dan pergudangan dari layanan on-demand dan logistik GoTo dengan estimas nilai Rp 12,43 triliun hingga Rp21,08 triliun.
"2024 bakal diwarnai tantangan global yang signifikan. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didukung kuatnya konsumsi domestik dan belanja pemerintah. Kami meyakini GoTo, dengan dukungan ekosistem yang luas, terus mampu memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional,” kata Chaikal, Ketua LPEM UI.
(ibn/dhf)