Gambar-gambar api yang melalap Israel utara membuat warga Israel khawatir, dengan penduduk kota-kota di utara mengatakan kepada media Israel bahwa mereka merasa situasinya "semakin memburuk."
"Bagian utara agak terabaikan dan ditinggalkan... Kami ingin merasa ada yang mendukung kami," kata seorang penduduk Israel utara kepada media Israel, Ynet.
Sekitar 100.000 penduduk Israel utara yang mengungsi semakin menekan pemerintah Israel untuk mencari solusi atas konflik Hizbullah-Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan kabinet perang untuk bertemu agar mereka dapat mendiskusikan konflik tersebut.
Di Lebanon, kebakaran hutan dengan intensitas yang lebih rendah terjadi di sepanjang bagian barat dan tengah perbatasan Lebanon-Israel sebagai akibat dari serangan-serangan Israel di daerah tersebut.
Israel juga meluncurkan amunisi fosfor putih yang sangat mudah terbakar di pinggiran Deir Mimas pada Senin, sebuah kota di Lebanon yang berjarak sekitar 2 kilometer dari perbatasan.
Lebanon Selatan sering mengalami kebakaran hutan akibat serangan Israel sejak Oktober.
Menurut American University of Beirut, penggunaan fosfor putih oleh Israel telah menyebabkan lebih dari 134 kebakaran hutan sejak Oktober. Lebih dari 1.500 hektare lahan telah terbakar antara Oktober dan awal Mei, kata Sistem Peringatan Dini Lebanon.
Skala kebakaran hutan di Lebanon sebelumnya dibatasi oleh kondisi cuaca, dengan musim dingin yang hujan di Lebanon yang mengurangi penyebaran api. Namun, suhu di awal Juni sudah mulai melonjak, mencapai 30 derajat Celcius di bagian selatan.
Sistem Peringatan Dini Lebanon memperingatkan bahwa indeks bahaya kebakaran tinggi, dengan sebagian besar wilayah negara itu berada pada peringkat tertinggi untuk risiko kebakaran.
Kerusakan ekologis di Lebanon selatan telah disesalkan oleh penduduk daerah tersebut, yang sebagian besar dari mereka bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian mereka.
Di Israel utara, kepala wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki di otoritas Alam dan Taman, Sharon Levy, mengatakan pada bahwa daerah-daerah yang terkena dampak akan membutuhkan waktu "bertahun-tahun" untuk pulih dari kebakaran hutan selama dua hari terakhir.
"Ini adalah kerusakan yang signifikan, bukan kebakaran kecil. Alam memiliki kemampuan untuk pulih, namun semakin besar kebakarannya, semakin lambat pemulihannya," kata Levy.
(red/ros)