Logo Bloomberg Technoz

“Adapun BTC bergerak di antara US$56.555 – US$71.946 sepanjang Mei 2024. Setelah ETF Bitcoin Spot dan Bitcoin Halving, katalis utama berikutnya adalah penurunan suku bunga (The Fed),” mengutip riset yang diterbitkan, Rabu (5/6/2024).

Ia menyebut, Bitcoin kemungkinan akan tetap melanjutkan momentum Bullish-nya seiringan dengan rilis data makro ekonomi, untuk melihat jalur yang lebih jelas untuk dimulainya pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS (Federal Reserve).

Secara teknikal, Panji menganalisis, Bitcoin berhasil rebound dari support trendline hingga kembali menanjak. Selanjutnya, jika Bitcoin dapat bertahan di support US$69.000, potensi untuk lanjut menguat ke US$71.500 sangat terbuka lebar, dan target selanjutnya menuju US$73.000.

Sementara, apabila berbalik arah dan kembali turun di bawah US$69.000, maka potensi Bitcoin berpotensi kembali bergerak sideways di sekitar US$65.000 – US$68.000.

Selain itu, Ethereum ETH berhasil melampaui kenaikan Bitcoin di sepanjang perdagangan Mei kemarin, dengan ditutup melonjak 24,65% secara point-to-point, dan bergerak di kisaran US$2.815 – US$3.973.

Di sisi lain, Ethereum ETH mengalami lonjakan akibat dari keputusan SEC pada 23 Mei 2024 kemarin, SEC menyetujui 8 aplikasi pengajuan ETF Ethereum Spot. Persetujuan ETF Ethereum tersebut datang empat setengah bulan setelah SEC menyetujui beberapa aplikasi ETF Bitcoin Spot pada 10 Januari silam, menandai tonggak sejarah bagi industri aset kripto.

Inflasi AS. (Sumber: Bloomberg)

Sementara, Jumat pekan lalu, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) inti AS terpantau hanya mampu menguat 0,2% dari bulan sebelumnya pada April 2024, setelah kenaikan 0,3% pada Maret.

“Kenaikan inflasi ini paling lambat di sepanjang 2024 berjalan, dan di bawah ekspektasi pasar sebesar kenaikan 0,3%,” jelas Panji.

Sentimen Aset Kripto Pekan ini

Sentimen untuk Altcoin minggu ini dimulai dengan potensi kenaikan Ethereum ETH yang bakal lanjut reli untuk breakout level US$4.000 didukung potensi arus masuk (Capital Inflow) dari perdagangan ETF Spot di AS.

Adapun ekosistem di Ethereum seperti DeFi dan Layer-2 berpotensi juga akan mendapatkan dampak positif dari potensi melonjaknya Ethereum.

Lebih lanjut Panji menambahkan, awal minggu ini yang relatif tenang dalam hal data makro ekonomi, namun tidak berarti tidak adanya potensi volatilitas pada aset berisiko, seperti aset kripto dan Bitcoin. Laporan Non Farm Payroll (NFP) pada Jumat (7/6/2024) akan menjadi sorotan ekonomi minggu ini, karena pejabat Federal Reserve akan mempelajari informasi tersebut menjelang pertemuan pada Juni.

“NFP bulan Mei diperkirakan naik menjadi 185.000, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 175.000, angka yang rilis sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar akan berdampak Bullish ke Bitcoin,” terang Panji.

Sentimen utama pada Juni adalah rilisnya data Indeks Harga Konsumen AS (Consumer Price Index/CPI) dan suku bunga acuan The Fed (Fed Funds Rate/FFR) pada FOMC 11–12 Juni 2024 minggu depan.

Menurut CME FedWatch Tools, memperkirakan The Fed akan kembali mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25% – 5,50% pada FOMC Juni.

Sementara, FOMC September terdapat peluang 55,3% The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps atau 0,25% ke 5,00% – 5,25%. 

(fad/aji)

No more pages