Logo Bloomberg Technoz

Sandi Bilang Investasi Pariwisata RI Lesu, Butuh Tambahan Rp319 T

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 June 2024 15:40

Sandiaga Uno. (Sumber; Kemenparekraf)
Sandiaga Uno. (Sumber; Kemenparekraf)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengakui investasi di sektor pariwisata masih lesu, ia memproyeksikan sektor ini perlu tambahan investasi sekitar US$15 miliar-US$20 miliar atau setara Rp239,9 triliun-Rp319,9 triliun.

Sandiaga menjelaskan bahwa pada tahun lalu investasi yang menyasar sektor pariwisata berada di besaran US$3,604 juta atau setara 114,33% dari target tahun 2023 sebesar US$2,608 juta. Meskipun begitu, hampir dari 80% investasi tersebut hanya menargetkan hotel, restoran, dan kafe.

“Kami butuh lebih banyak investasi di ekosistem, termasuk pengembangan produk pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berbasis masyarakat yang inklusif. Kami sebenarnya butuh lebih dari US$15-US$20 miliar investasi,” kata Sandiaga dalam Forum Investasi Pariwisata Internasional 2024 di kawasan PIK, Rabu (5/6/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada kuartal I-2024 realisasi investasi pada sektor pariwisata telah cerapai US$943,40 juta (Rp15 triliun) atau setara dengan 31,45% dari target 2024 sebesar US$3,000 juta.

Terdapat tiga subsektor dengan besaran investasi tertinggi pada kuartal ini. Yakni, hotel berbintang senilai US$198,82 juta, restoran senilai US$114,38 juta, serta hotel dan apartemen senilai US$17,99 juta.