Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, JAKARTA - Rencana Apple Inc. menggunakan komponen buatan sendiri, termasuk cip untuk beberapa perangkatnya mulai 2025 menjadi ancaman besar bagi para pemasok yang selama ini bergantung pada raksasa teknologi itu.

Mengutip Bloomberg News, Selasa (10/1/2023), Apple diketahui akan menyiapkan cip modem seluler pertamanya pada 2024 atau paling lambat awal 2025. Rencana tersebut membuat sejumlah produsen komponen semikonduktor ketar-ketir, termasuk dua raksasa asal Amerika Serikat Broadcom Inc. dan Qualcomm Inc.

Apple merupakan konsumen terbesar Broadcom yang menyumbang setidaknya 20 persen pendapatan perusahaan selama ini dengan nilai hampir US$7 miliar. Sementara itu, Qualcomm mendapatkan hampir US$10 miliar setiap tahunnya dari produk mereka yang dipasok ke Apple atau 22 persen dari total penjualan. 

Saham Broadcom diketahui sempat terjun bebas hingga hingga 4,7 persen setelah Apple mengumumkan rencananya untuk menggunakan komponen buatan sendiri. Saham Qualcomm juga mengalami penurunan hingga 1,6 persen setelah pengumuman tersebut.

Langkah yang diambil Apple kali ini disinyalir akan menjungkirbalikkan industri cip yang selama ini berhasil meraup miliaran dolar dari perusahaan teknologi itu. Langkah ini merupakan lanjutan dari penggantian komponen buatan Intel di perangkat Mac yang sudah berjalan sejak beberapa tahun belakangan. Tentu saja, kebijakan tersebut menjadi pukulan telak bagi Intel.

iPhone adalah penghasil uang utama Apple, menghasilkan lebih dari setengah dari pendapatan $394,3 miliar tahun lalu. Ponsel ini juga telah membantu mendorong pertumbuhan pendapatan di Broadcom, yang menyebut Apple sebagai "pelanggan besar di Amerika Utara". Produsen semi konduktor ini menjadi pemasok utama komponen gabungan yang menangani fungsi Wi-Fi dan Bluetooth pada perangkat Apple. 

Menanggapi rencana Apple, CEO Broadcom Hock Tan menyatakan bahwa pihaknya masih akan memasok sejumlah komponen untuk Apple di luar komponen tersebut. Broadcom masih akan memasok cip frekuensi radio dan chip yang menangani pengisian daya nirkabel.

"Kami yakin kami memiliki teknologi terbaik dan memberikan nilai kepada pelanggan kami. "Tidak ada alasan untuk menemukan sesuatu yang lain di mana Anda bukan yang terbaik," katanya.

Qualcomm menolak berkomentar selain menunjuk pada pernyataan sebelumnya yang telah dibuat perusahaan tentang topik tersebut. 

Pada November 2022, Qualcomm menyatakan pihaknya berharap dapat memasok sebagian besar modem untuk peluncuran iPhone pada 2023, naik dari asumsi sebelumnya yang hanya 20 persen. "Di luar ini, tidak ada perubahan pada asumsi perencanaan kami, dan kami mengasumsikan kontribusi minimal dari pendapatan produk Apple pada tahun fiskal '25," kata Qualcomm.

Dengan pergeseran dari modem Qualcomm, Apple berencana untuk awalnya hanya menggunakan komponen buatan sendiri dalam satu produk baru, seperti model iPhone kelas atas. Kemudian secara bertahap akan beralih dari modem Qualcomm selama periode yang diantisipasi akan memakan waktu sekitar tiga tahun.

Tetapi sejauh ini peralihan itu tidak mudah. Setelah menargetkan untuk meluncurkan modem selulernya sendiri pada tahun ini, perusahaan menghadapi masalah dengan panas berlebih, masa pakai baterai, dan mendapatkan validasi komponen. iPhone saat ini bekerja dengan lebih dari 100 operator nirkabel di lebih dari 175 negara, yang membutuhkan proses pengujian yang panjang dan rumit. 

(rez)

No more pages