Logo Bloomberg Technoz

Menelisik gagalnya saham BREN masuk ke dalam saham-saham unggulan global Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russel, disebabkan lantaran saham energi terbarukan milik taipan Prajogo Pangestu tersebut telah masuk dalam Papan Pemantauan Khusus, dengan mekanisme Full Call Auction (FCA) di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia.

Dalam pengumumannya, FTSE akan mengevaluasi lebih lanjut perihal mekanisme FCA BEI tersebut, sebagai bagian dari regulasi dasar indeks FTSE dalam kategorisasi rebalancing di indeks bergengsi global tersebut.

"Kami menunggu tinjauan kelayakan efek pada Papan Pemantauan Khusus. FTSE Russell akan menunda perubahan tinjauan indeks berikut hingga pemberitahuan lebih lanjut," mengutip pengumuman tersebut, pada Rabu (5/6/2024).

Sebelumnya, FTSE Russel berencana akan memasukkan saham BREN ke dalam Indeks Global FTSE large cap, dalam pengumuman rebalancing pada Mei yang lalu.

Sebagai gambaran, saham BREN tengah kembali diperdagangkan sejak Senin kemarin pasca keputusan penghentian sementara atau suspensi oleh Bursa.

Suspensi inilah yang menyebabkan BREN masuk dalam Papan Pemantauan Khusus, berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia Nomor Peng-PK-00019/BEI.PLP/05-2024 yang telah ditandatangani oleh Rendi Pratama selaku P.H. Kepala Divisi PLP Bursa Efek Indonesia pada 28 Mei 2024. 

Dalam pengumuman itu tercantum, BEI menyatakan bahwa masuknya BREN di Papan Pemantauan Khusus sebagai imbas dari pemberlakukan suspensi yang melebihi satu hari, melansir kepada Peraturan BEI.

(fad)

No more pages