Logo Bloomberg Technoz

KSPN: Orang Miskin Justru Membantu Orang Kaya di Tapera

Pramesti Regita Cindy
05 June 2024 13:10

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di perumahan kawasan Cileungsi, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di perumahan kawasan Cileungsi, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) mengaku masih merasa keberatan dengan skema teknis program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang kini diatur dalam Peraturan Presiden (PP) No. 21/2024 tentang Tapera.

Presiden KSPN Ristadi menyebut skema Tapera yang berlandaskan pada semangat gotong royong justru dirasanya tidak berkeadilan dan tidak masuk akal.

"Program gotong royong Tapera tidak berkeadilan dan tidak masuk akal. Orang berpenghasilan lebih rendah berpotensi justru membantu yang penghasilanya lebih tinggi," kata dia saat dihubungi, Rabu (5/6/2024). 

"Karena persyaratan standar perbankan biasanya untuk program pinjaman adalah kelayakan atau kemampuan membayar utang yang menjadi syarat utama. Tolok ukurnya dari besarnya penghasilan; makin besar [penghasilan,] makin berpeluang disetujui kreditnya."

KPR BRI Property Expo (Dok. BRI)

Meski bertujuan baik untuk membantu pekerja memiliki rumah, Ristadi menilai kebijakan wajib menabung di Tapera hanya membawa ketidakpastian kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan status kepemilikan rumah yang mereka dapatkan dari program tersebut.