Lebih lanjut, Yannes menyarankan langkah antisipasi kepada TMMIN untuk menjaga loyalitas konsumen dalam negeri di tengah skandal yang tengah terjadi di Toyota Jepang.
"Undang wartawan dan para YouTuber dengan follower besar [dan] buat statement terbaru secara berkala mengenai perkembangan investigasi, tindakan perbaikan yang dilakukan, dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keselamatan dan kualitas produk yang dijual di Indonesia," saran Yannes.
Namun, langkah antisipasi tersebut menurutnya juga harus diimbangi dengan verifikasi internal terhadap seluruh model mobil Toyota yang dijual di Indonesia untuk memastikan bahwa tidak ada hal yang melanggar regulasi dalam negeri.
"Jika ternyata ditemukan masalah pada model mobil yang dijual di Indonesia, Toyota Indonesia harus segera melakukan recall untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah," pintanya.
Untuk diketahui, Toyota Motor Corp di Jepang ternyata menyerahkan data yang salah terhadap uji keselamatan pejalan kaki untuk 3 model mobil, yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan juga Yaris Cross. Kasus yang sama juga dilakukan oleh Honda Motor Co, dan Mazda Motor Corp terhadap berbagai kendaraan keluarannya.
Kementerian Transportasi Jepang menyebut setidaknya 6 kendaraan ditangguhkan pengiriman dan penjualannya, termasuk 3 model yang diproduksi oleh Toyota Motor Corp, Senin (3/6/2024).
Meski terdapat skandal manipulasi uji keselamatan di Jepang, TMMIN mengeklaim penjualan model Yaris Cross di Indonesia tidak terdampak lantaran model yang dipasarkan di sini berbeda dengan di Jepang.
(prc/wdh)