Shirin Ghaffary—Bloomberg News

Bloomberg, Grup karyawan, mantan karyawan dari OpenAI dan Google DeepMind meminta perlindungan dari pembalasan karena telah menyuarakan keprihatinan mereka mengenai “risiko serius” dari teknologi yang dikembangkan oleh kedua perusahaan ini dan perusahaan lainnya.

“Selama tidak ada pengawasan pemerintah yang efektif terhadap perusahaan-perusahaan ini, karyawan saat ini dan mantan karyawan termasuk di antara sedikit orang yang dapat meminta pertanggungjawaban mereka kepada publik,” menurut sebuah surat publik, yang ditandatangani oleh 13 orang yang pernah bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut, tujuh di antaranya menyertakan nama mereka.

“Namun perjanjian kerahasiaan yang luas menghalangi kami untuk menyuarakan keprihatinan kami, kecuali kepada perusahaan-perusahaan yang mungkin gagal mengatasi masalah ini.”

Dalam beberapa minggu terakhir, OpenAI menghadapi kontroversi mengenai pendekatannya dalam melindungi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) setelah membubarkan salah satu tim keamanannya yang paling terkenal dan dihantam oleh serangkaian kepergian staf.