Bloomberg News

Bloomberg -- Huawei Technologies Co. membukukan penurunan laba tahunan pertamanya dalam lebih dari satu dekade, setelah diblokir oleh Amerika Serikat (AS) pada 2019 lalu. AS memblokir Huawei dari pasar teknologi Paman Sam sehingga memaksa perusahaan teknologi asal China itu menaikkan beban pengeluarannya untuk riset.

Perusahaan yang berbasis di Shenzen itu mencatatkan penurunan laba hingga 70% menjadi 35,6 miliar yuan atau setara dengan $5,2 miliar tahun lalu. Huawei mengatakan bahwa pihaknya menggelontorkan kembali 25,1% dari 642,3 miliar yuan pendapatannya untuk penelitian. 

Dana penelitian yang digelontorkan Huawei merupakan pengeluaran dengan rasio tertinggi dalam industri teknologi global. Ini mencerminkan niat Huawei untuk mengembangkan alternatif  komponen dan perangkat lunak Amerika yang tidak dapat lagi diaksesnya.

Diketahui, Huawei sedang mencoba untuk membuka pasar dan bisnis baru setelah pembatasan ekspor teknologi AS memusnahkan bisnis ponsel cerdasnya. Chief Financial Officer, Meng Wanzhou dan putri pendiri Huawei Ren Zhengfei pada hari Jumat menegaskan niat perusahaan untuk terus meneliti cara-cara di sekitar blokade teknologi dari Amerika.