Patokan minyak internasional Brent berada di bawah US$80 per barel untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada Senin, dan Selasa menandai pertama kalinya Brent menembus ambang batas pada indeks kekuatan relatif 14 hari sejak Mei 2023.
Beberapa pengamat pasar memperkirakan OPEC+ akan memperpanjang pembatasan hingga akhir tahun, dan reaksi terhadap kesepakatan hari Minggu beragam. Termasuk keraguan tentang apakah kelompok tersebut akan mampu meningkatkan produksi seiring melonjaknya pasokan dari pesaing. Anggota kunci aliansi tersebut baru-baru ini juga telah memproduksi di atas kuota yang ditetapkan.
Meski demikian, niat untuk memproduksi lebih banyak akan berdampak psikologis pada pasar, tulis analis di EnergyScan dari Engie SA dalam sebuah catatan. Uni Emirat Arab diberi peningkatan 300.000 barel per hari untuk target produksinya tahun depan.
"Konsekuensinya adalah harga minyak yang lebih rendah dalam konteks kelebihan pasokan," kata mereka.
Harga:
- WTI untuk pengiriman Juli turun 1,3% menjadi US$73,25 per barel di New York.
- Brent untuk penyelesaian Agustus turun 1,1% menjadi US$77,52 per barel.
(bbn)