Logo Bloomberg Technoz

Filipina-China Gaduh Tuduhan Todong Senjata di Laut China Selatan

Redaksi
04 June 2024 20:00

Kapal Patroli China di Laut China Selatan (Dok: Bloomberg)
Kapal Patroli China di Laut China Selatan (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah China dan Filipina kembali terlibat dalam konflik di perairan Laut China Selatan. Beijing mengklaim bahwa personel militer Manila mungkin menodongkan senjata setelah perahu karet milik penjaga pantai China mendekati pos militer Filipina di perairan tersebut.

Melansir Reuters, Selasa (4/6/2024), laporan media pemerintah China, CCTV, mengatakan bahwa dua personel militer Filipina sempat menodongkan senjata ke arah perahu karet Penjaga Pantai China saat perselisihan terjadi di wilayah Second Thomas Shoal di perairan Laut China Selatan.

Dalam tanggapannya, Romeo Brawner, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, membantah laporan CCTV tentang insiden yang terjadi di BRP Sierra Madre. Kapal perang ini dikaramkan dan menjadi garnisun militer Filipina di area Second Thomas Shoal sejak tahun 1999 lalu.

Menurut Brawner, dalam kejadian yang terjadi selama misi pasokan rutin untuk tentara Filipina di BRP Sierra Madre pada 19 Mei lalu, personel militer Manila hanya memegang senjata mereka dan tidak menodongkannya ke arah perahu karet Penjaga Pantai China yang mendekati mereka.

"Itu hanya sebagai persiapan untuk membela diri jika terjadi sesuatu, karena mereka (kapal Penjaga Pantai China, red) sangat dekat," kata Brawner dalam konferensi pers. Dia juga menyebut tindakan kapal Penjaga Pantai China sebagai "provokatif".