Logo Bloomberg Technoz

Reputasi Mobil Jepang Kembali Diuji Skandal Toyota, Mazda, Honda

Redaksi
05 June 2024 05:50

Prototipe mobil listrik Afeela milik Sony Honda Mobility Inc. di Japan Mobility Show di Tokyo, Jepang, Rabu (25/10/2023). (Noriko Hayashi/Bloomberg)
Prototipe mobil listrik Afeela milik Sony Honda Mobility Inc. di Japan Mobility Show di Tokyo, Jepang, Rabu (25/10/2023). (Noriko Hayashi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Reputasi merek-merek mobil dari para raksasa otomotif Jepang —termasuk Toyota, Mazda, dan Honda — tengah terancam, menyusul skandal sertifikasi baru yang berujung pada menyetopan purna jual beberapa model mobil di Jepang.

Pada Selasa (4/6/2024), kantor Toyota Motor Corp bahkan digerebek oleh pejabat pemerintah, imbas skandal manipulasi data uji keselamatan tersebut, meski dampaknya terhadap operasional perusahaan masih terbatas.

Saham Honda Motor Co anjlok 2,4% sementara Toyota merosot 1,1% pada perdagangan pagi di Tokyo, Selasa, setelah terkuak bahwa mereka memalsukan tes sertifikasi keselamatan.

Toyota menyerahkan data yang salah selama uji keselamatan pejalan kaki untuk tiga model saat ini —Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross — kata Kementerian Transportasi Jepang, Senin (3/6/2024).

Manipulasi tersebut terbongkar setelah Pemerintah Jepang memerintahkan hampir 90 produsen mobil di negaranya untuk mengkaji ulang prosedur pengujian mereka, setelah beberapa dekade penipuan terungkap di sederet perusahaan afiliasi Toyota tahun lalu. 

Para pekerja di lini produksi di pabrik Toyota Tsutsumi di Toyota City, Aichi, Jepang. (Dok: Noriko Hayashi/Bloomberg)