Logo Bloomberg Technoz

Honda Akan Ganti Sistem, Imbas Skandal Industri Otomotif Jepang

Redaksi
04 June 2024 19:00

Ilustrasi mobil Honda. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi mobil Honda. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - CEO Honda Motor Co Toshihiro Mibe merespons temuan Kementerian Transportasi Jepang terkait dengan pelanggaran data uji keselamatan terhadap puluhan perusahaan otomotif di Negeri Sakura awal pekan ini.

Honda sendiri diketahui telah memalsukan data terkait kebisingan dan keluaran mesin bensin, yang berdampak pada lebih dari 3 juta unit mobil yang beredar di Jepang.

Meski begitu, perusahaan memastikan pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraannya — termasuk Accord dan Odyssey  — karena memenuhi standar hukum.

Produsen mobil tersebut tidak menemukan adanya pemalsuan untuk mobil yang saat ini dijual, atau untuk model yang akan datang.

Pengunjung mengamati mobil Honda dalam pameran IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

“Proses pengujian kami bertujuan untuk membuat pengujian lebih efisien, sehingga kami tidak perlu mengulanginya lagi,” kata CEO Honda Toshihiro Mibe, Senin, dikutip Bloomberg.