Saham ASII mencatatkan volume perdagangan saham mencapai 66,78 juta saham senilai Rp304,16 miliar, dengan frekuensi yang terjadi menyentuh 14.528 kali, serta menjadikannya sebagai saham paling aktif di posisi enam besar sepanjang perdagangan hari ini.
Pencapaian harga saham ASII yang tetap kokoh di zona positif tersebut terjadi meski negara dan Pemerintahan Jepang menangguhkan pengiriman–penjualan enam kendaraan yang saat ini beredar di jalan, termasuk tiga kendaraan yang diproduksi oleh Toyota Motor Corp., yang memperparah skandal keselamatan yang melibatkan beberapa produsen mobil terkemuka di dunia tersebut.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Temuan ini menandakan krisis kepercayaan yang semakin mendalam bagi para produsen mobil Jepang. Setelah ditelusuri lebih lanjut, Toyota ternyata menyerahkan data yang salah terhadap uji keselamatan pejalan kaki untuk 3 model mobil, yaitu Corolla Fielder, Corolla Axio, dan juga Yaris Cross.
Toyota termasuk di antara lima produsen mobil — termasuk Honda dan Mazda — yang ditemukan memalsukan atau memanipulasi data keselamatan dalam hal mengajukan permohonan sertifikasi.
“Kami mengabaikan proses sertifikasi dan memproduksi mobil kami secara massal tanpa terlebih dahulu mengambil langkah pencegahan yang tepat,” papar Chairman Toyota Akio Toyoda kepada wartawan, Senin.
“Untuk itu kami meminta maaf kepada pelanggan kami dan seluruh pecinta otomotif," ujarnya.
Dalam kabar terbarunya, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan bahwa penangguhan pengiriman dan penjualan enam kendaraan yang saat ini beredar di jalan oleh Jepang, termasuk Yaris Cross dan dua kendaraan yang diproduksi oleh Toyota Motor Corp, tidak berdampak ke Indonesia.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam mengutarakan hal ini terjadi karena peristiwa tersebut berhubungan dengan model Yaris Cross yang beredar di Jepang, bukan di Indonesia.
“Sepertinya itu bukan model Yaris yang beredar di Indonesia, tetapi yang di Jepang. Jadi tidak ada berdampak dengan Indonesia,” ujar Bob kepada Bloomberg Technoz, Senin (3/6/2024) kemarin.
Seperti diketahui, PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) merupakan anak perusahaan dari Toyota Motor Corp. TMMIN berperan sebagai produsen sekaligus pengekspor produk-produk Toyota di/ke Indonesia.
Adapun pemegang saham dari PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) adalah, Toyota Motor Corporation dengan kepemilikan mencapai 95%, sedangkan sisanya, digenggam oleh PT Astra International dengan jumlah kepemilikan 5% dari keseluruhan total saham.
Berdasarkan konsensus Bloomberg target harga rerata dari para analis untuk saham ASII masih berkisar di level Rp5.844/saham. Dibandingkan konsensus, potensi kenaikan harga mencapai 27% dibandingkan harga pada saat ini.
Terbaru, Trimegah Sekuritas memasang target Rp5.600/saham. Kemudian Macquarie di Rp5.050/saham.
Beberapa analis Perusahaan sekuritas ternama juga masih menetapkan target harga ASII di atas Rp6.000 dan Rp7.000/saham. Misal, BNI Sekuritas dengan target harga saham ASII mencapai Rp6.500/saham, Citi di Rp7.500/saham, dan juga Mandiri Sekuritas Rp7.000/saham.
(fad)